Senin, 27 April 2009

PERTEMUAN 5

Firewall




Firewall atau tembok-api adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya, sebuah tembok-api diterapkan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dan jaringan lainnya. Tembok-api umumnya juga digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat ini, istilah firewall menjadi istilah lazim yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua jaringan yang berbeda. Mengingat saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke Internet dan juga tentu saja jaringan berbadan hukum di dalamnya, maka perlindungan terhadap modal digital perusahaan tersebut dari serangan para peretas, pemata-mata, ataupun pencuri data lainnya, menjadi hakikat.


Firewall secara umum di peruntukkan untuk melayani :

1. mesin/komputer
1. Setiap individu yang terhubung langsung ke jaringan luar atau internet dan menginginkan semua yang terdapat pada komputernya terlindungi.

2. Jaringan-Jaringan komputer yang terdiri lebih dari satu buah komputer dan berbagai jenis topologi jaringan yang digunakan, baik yang di miliki oleh perusahaan,organisasi dsb.

KARAKTERISTIK FIREWALL

1.Seluruh hubungan/kegiatan dari dalam ke luar , harus melewati firewall.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara memblok/membatasi baik secara fisik semua akses terhadap jaringan Lokal, kecuali melewati firewall.
Banyak sekali bentuk jaringan yang memungkinkan.
2.Hanya Kegiatan yang terdaftar/dikenal yang dapat melewati/melakukan hubungan, hal ini dapat dilakukan dengan mengatur policy pada konfigurasi keamanan lokal.
Banyak sekali jenis firewall yang dapat dipilih sekaligus berbagai jenis policy yang ditawarkan.
3.Firewall itu sendiri haruslah kebal atau relatif kuat terhadap serangan/kelemahan.
Hal ini berarti penggunaan sistem yang dapat dipercaya dan dengan Operating system yang relatif aman.

TEKNIK YANG DIGUNAKAN OLEH FIREWALL

1.Service control (kendali terhadap layanan) berdasarkan tipe-tipe layanan yang digunakan di Internet dan boleh diakses baik untuk kedalam ataupun keluar firewall.Biasanya firewall akan mencek no IP Address dan juga nomor port yang di gunakan baik pada protokol TCP dan UDP, bahkan bisa dilengkapi software untuk proxy yang akan menerima dan menterjemahkan setiap permintaan akan suatu layanan sebelum mengijinkannya.Bahkan bisa jadi software pada server itu sendiri, seperti layanan untuk web ataupun untuk mail.
2.Direction Conrol (kendali terhadap arah)berdasarkan arah dari berbagai permintaan (request) terhadap layanan yang akan dikenali dan diijinkan melewati firewall.
3.User control (kendali terhadap pengguna)berdasarkan pengguna/user untuk dapat menjalankan suatu layanan, artinya ada user yang dapat dan ada yang tidak dapat menjalankan suatu servis,hal ini di karenakan user tersebut tidak di ijinkan untuk melewati firewall.
Biasanya digunakan untuk membatasi user dari jaringan lokal untuk mengakses keluar, tetapi bisa juga diterapkan untuk membatasi terhadap pengguna dari luar.
4.Behavior Control (kendali terhadap perlakuan)berdasarkan seberapa banyak layanan itu telah digunakan. Misal, firewall dapat memfilter email untuk menanggulangi/mencegah spam.

TIPE - TIPE FIREWALL

1.Packet Filtering Router Packet Filtering diaplikasikan dengan cara mengatur semua packet IP baik yang menuju, melewati atau akan dituju oleh packet tersebut.Pada tipe ini packet tersebut akan diatur apakah akan di terima dan diteruskan , atau di tolak.Penyaringan packet ini di konfigurasikan untuk menyaring packet yang akan di transfer secara dua arah (baik dari atau ke jaringan lokal).Aturan penyaringan didasarkan pada header IP dan transport header,termasuk juga alamat awal(IP) dan alamat tujuan (IP),protokol transport yang di gunakan(UDP,TCP), serta nomor port yang digunakan. Kelebihan dari tipe ini adalah mudah untuk di implementasikan, transparan untuk pemakai, lebih cepat.Adapun kelemahannya adalah cukup rumitnya untuk menyetting paket yang akan difilter secara tepat, serta lemah dalam hal authentikasi.Adapun serangan yang dapat terjadi pada firewall dengan tipe ini adalah:
+ IP address spoofing : intruder (penyusup) dari luar dapat melakukan ini dengan cara menyertakan/menggunakan ip address jaringan lokal yanbg telah diijinkan untuk melalui firewall.
+ Source routing attacks : tipe ini tidak menganalisa informasi routing sumber IP, sehingga memungkinkan untuk membypass firewall.
+ Tiny Fragment attacks : intruder (penyusup) membagi IP kedalam bagian bagian (fragment) yang lebih kecil dan memaksa terbaginya informasi mengenai TCP header.
Serangan jenis ini di design untuk menipu aturan penyaringan yang bergantung kepada informasi dari TCP header.Penyerang berharap hanya bagian (fragment) pertama saja yang akan di periksa dan sisanya akan bisa lewat dengan bebas.Hal ini dapat di tanggulangi dengan cara menolak semua packet dengan protokol TCP dan memiliki Offset = 1 pada IP fragment (bagian IP)
Gambar -------- | | ( ) | | ( Internet ) -----[X]===== [ jaringan lokal ] | ( ) packet | filtering gateway | | | -----------

2.Application-Level Gateway Application-level Gateway yang biasa juga di kenal sebagai proxy server yang berfungsi untuk memperkuat/menyalurkan arus aplikasi. Tipe ini akan mengatur semua hubungan yang menggunakan layer aplikasi ,baik itu FTP, HTTP, GOPHER dll. Cara kerjanya adalah apabila ada pengguna yang menggunakan salah satu aplikasi semisal FTP untuk mengakses secara remote, maka gateway akan meminta user memasukkan alamat remote host yang akan di akses.Saat pengguna mengirimkan USer ID serta informasi lainnya yang sesuai maka gateway akan melakukan hubungan terhadap aplikasi tersebut yang terdapat pada remote host, dan menyalurkan data diantara kedua titik. apabila data tersebut tidak sesuai maka firewall tidak akan meneruskan data tersebut atau menolaknya. Lebih jauh lagi, pada tipe ini Firewall dapat di konfigurasikan untuk hanya mendukung beberapa aplikasi saja dan menolak aplikasi lainnya untuk melewati firewall. Kelebihannya adalah relatif lebih aman daripada tipe packet filtering router lebih mudah untuk memeriksa (audit) dan mendata (log) semua aliran data yang masuk pada level aplikasi. Kekurangannya adalah pemrosesan tambahan yang berlebih pada setiap hubungan. yang akan mengakibatkan terdapat dua buah sambungan koneksi antara pemakai dan gateway, dimana gateway akan memeriksa dan meneruskan semua arus dari dua arah. Gambar application-level gateway ______________ | | |------------| [ remote host ]<------------+->[telnet]<-+--------------> [ jaringan lokal ] outside |------------| inside connections| [ FTP ] | Connections |------------| | [ http ] | -------------- 3.Circuit-level Gateway Tipe ketiga ini dapat merupakan sistem yang berdiri sendiri , atau juga dapat merupakan fungsi khusus yang terbentuk dari tipe application-level gateway.tipe ini tidak mengijinkan koneksi TCP end to end (langsung) cara kerjanya : Gateway akan mengatur kedua hubungan tcp tersebut, 1 antara dirinya (gw) dengan TCP pada pengguna lokal (inner host) serta 1 lagi antara dirinya (gw) dengan TCP pengguna luar (outside host). Saat dua buah hubungan terlaksana, gateway akan menyalurkan TCP segment dari satu hubungan ke lainnya tanpa memeriksa isinya. Fungsi pengamanannya terletak pada penentuan hubungan mana yang di ijinkan. Penggunaan tipe ini biasanya dikarenakan administrator percaya dengan pengguna internal (internal users). Gambar circuit-level gateway ______________ | ________ | | | | | [ remote host ]<---------->[out]-+ [in]| outside | | | | | connections|[out] | [in]| | | | | | |[out] +-[in]<----------> [ jaringan lokal ] | | | | inside | -------- | Connections --------------
KONFIGURASI FIREWALL 1.Screened Host FIrewall system (single-homed bastion) Pada konfigurasi ini, fungsi firewall akan dilakukan oleh packet filtering router dan bastion host*.Router ini dikonfigurasikan sedemikian sehingga untuk semua arus data dari Internet, hanya paket IP yang menuju bastion host yang di ijinkan. Sedangkan untuk arus data (traffic) dari jaringan internal, hanya paket IP dari bastion host yang di ijinkan untuk keluar. Konfigurasi ini mendukung fleksibilitasdalam Akses internet secara langsung, sebagai contoh apabila terdapat web server pada jaringan ini maka dapat di konfigurasikan agar web server dapat diakses langsung dari internet. Bastion Host melakukan fungsi Authentikasi dan fungsi sebagai proxy. konfigurasi ini memberikan tingkat keamanan yang lebih baik daripada packet-filtering router atau application-level gateway secara terpisah. Gambar [-------]<------------+ [Bastion]<----------+ | [ Host ]=========+ | | [-------]<------+ | | | | | | | | | | | ( )<---------------------------------+ | | +-------> (Internet)====[X]=============+==============+============[Jaringan lokal] ( ) packet | | filtering router [SERVER]<-----------+ 2.Screened Host Firewall system (Dual-homed bastion) Pada konfigurasi ini, secara fisik akan terdapat patahan/celah dalam jaringan. Kelebihannya adalah dengan adanya du ajalur yang meisahkan secara fisik maka akan lebih meningkatkan keamanan dibanding konfigurasi pertama,adapun untuk server-server yang memerlukan direct akses (akses langsung) maka dapat di letakkan ditempat/segmenrt yang langsung berhubungan dengan internet Hal ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan 2 buah NIC ( network interface Card) pada bastion Host. Gambar <----------------+ [-------]===============+ | [Bastion]<----------+ | | [ Host ]=========+ | | | [-------]<------+ | | | | | | | | | | | | | | ( )<---------------------------------+ | | | +-------> (Internet)====[X]=============+==============+ | +============[Jaringan lokal] ( ) packet | | filtering router [SERVER]<-----------+ 3.Screened subnet firewall Ini merupakan konfigurasi yang paling tinggi tingkat keamanannya. kenapa? karena pada konfigurasi ini di gunakan 2 buah packet filtering router, 1 diantara internet dan bastion host, sedangkan 1 lagi diantara bastian host dan jaringan lokal konfigurasi ini membentuk subnet yang terisolasi. adapun kelebihannya adalah : + terdapat 3 lapisan/tingkat pertahanan terhadap penyusup/intruder . + router luar hanya melayani hubungan antara internet dan bastion host sehingga jaringan lokal menjadi tak terlihat (invisible ) + Jaringan lokal tidak dapat mengkonstuksi routing langsung ke internet, atau dengan kata lain , Internet menjadi Invinsible (bukan berarti tidak bisa melakukan koneksi internet). Gambar [-------]<------------+ [Bastion]<----------+ | [ Host ]=========+ | | [-------]<------+ | | | | | | | | | | | ( )<---------------------------------+ | | +-------> (Internet)====[X]=============+==============+========[X]========[Jaringan lokal] ( ) packet | | packet filtering router [SERVER]<-----------+ filtering router [outside] [inside]

LANGKAH-LANGKAH MEMBANGUN FIREWALL
1.Mengidenftifikasi bentuk jaringan yang dimiliki Mengetahui bentuk jaringan yang dimiliki khususnya toplogi yang di gunakan serta protocol jaringan, akan memudahkan dalam mendesain sebuah firewall
2.Menentukan Policy atau kebijakan Penentuan Kebijakan atau Policy merupakan hal yang harus di lakukan, baik atau buruknya sebuah firewall yang di bangun sangat di tentukan oleh policy/kebijakan yang di terapkan. Diantaranya: 1.Menentukan apa saja yang perlu di layani. Artinya, apa saja yang akan dikenai policy atau kebijakan yang akan kita buat 2.Menentukan individu atau kelompok-kelompok yang akan dikenakan policy atau kebijakan tersebut 3.Menentukan layanan-layanan yang di butuhkan oleh tiap tiap individu atau kelompok yang menggunakan jaringan
4.Berdasarkan setiap layanan yang di gunakan oleh individu atau kelompok
tersebut akan ditentukan bagaimana konfigurasi terbaik yang akan membuatnya semakin aman 5.Menerapkankan semua policy atau kebijakan tersebut 3.Menyiapkan Software atau Hardware yang akan digunakan Baik itu operating system yang mendukung atau software-software khusus pendukung firewall seperti ipchains, atau iptables pada linux, dsb. Serta konfigurasi hardware yang akan mendukung firewall tersebut. 4.Melakukan test konfigurasi Pengujian terhadap firewall yang telah selesai di bangun haruslah dilakukan, terutama untuk mengetahui hasil yang akan kita dapatkan, caranya dapat menggunakan tool tool yang biasa dilakukan untuk mengaudit seperti nmap. * Bastion Host adalah sistem/bagian yang dianggap tempat terkuat dalam sistem keamanan jaringan oleh administrator.atau dapat di sebuta bagian terdepan yang dianggap paling kuat dalam menahan serangan, sehingga menjadi bagian terpenting dalam pengamanan jaringan, biasanya merupakan komponen firewall atau bagian terluar sistem publik. Umumnya Bastion host akan menggunakan Sistem operasi yang dapat menangani semua kebutuhan (misal , Unix, linux, NT).


Firewall: Pilih Software atau Hardware?


Makin meningkatnya kesadaran mengenai keamanan membuat banyak orang tertarik menggunakan firewall. Jika Anda mencari informasi di Internet atau di pasaran, ada dua pilihan yang bisa Anda ambil,

yaitu memilih firewall berbentuk hardware (satu boks yang menyediakan solusi firewall), atau firewall berbentuk software.

Software firewall cocok untuk Anda yang menggunakan koneksi Internet dial-up (menggunakan saluran telepon). Jika menggunakan Windows XP, Anda bisa memanfaatkan software Internet Connection Firewall (ICF) yang tersedia sebagai komponennya. Untuk mengaktifkannya, klik [Start] > [Control Panel] > [Network Connections]. Klik-kanan koneksi Internet yang ingin Anda lindungi, pilih Properties dari menu yang muncul, lalu pada kotak dialog yang muncul klik tab Advanced dan beri tanda cek pada opsi [Protect my computer and network by limiting or preventing access to this computer from th

e Internet], kemudian klik OK.

Ini memang lebih baik dibandingkan jika sama sekali tanpa firewall. Tetapi, untuk Anda yang membutuhkan perlindungan lebih dan kebebasan mengatur setting, gunakan software firewall terkenal, seperti ZoneAlarm Pro atau produk lain dari Symantec dan Sygate. Anda juga bisa memilih software gratis yang cukup handal seperti ZoneAlarm (tidak Pro), Kerio Personal Firewall, Outpost Firewall, atau Sygate Personal Firewall.

Sebaliknya, hardware firewall sangat cocok jika Anda membutuhkan solusi firewall yang bisa memblokir lalu lintas data keluar dan masuk. Anda bisa mengatur agar hanya port-port tertentu saja yang boleh menerima/mengirim data. Tentu saja, mengatur semua ini memang membutuhkan sedikit keahlian teknis di bidang sekuriti. Hardware firewall biasanya dilengkapi software manajemen yang dibuat semudah mungkin untuk digunakan, walaupun untuk mengatur sampai ke det

ailnya Anda harus berkutat dengan urusan setting yang biasanya agak rumit.

Dibandingkan software firewall, hardware firewall lebih tangguh dalam menangani lalu lintas data. Tetapi untuk menangani software jahat (spyware, backdoor Trojan horse, dan sebagainya), Anda membutuhkan software firewall.

Jadi jika bingung pilih yang mana, pilih saja keduanya jika Anda punya anggaran cukup. Tetapi sebagai langkah awal, gunakan saja software firewall. Jika yang Anda kelola adalah jaringan perusahaan, Anda juga bisa memilih software firewall kelas enterprise yang meny

ediakan kemampuan setting lebih tinggi. Jika di kemudian waktu kebutuhan Anda meningkat, dan urusan koneksi Anda lebih rumit daripada sekadar koneksi Internet dialup, belilah hardware firewall yang sesuai dengan anggaran.

Untuk amannya, jika Anda mengelola jaringan komputer, gunakan software firewall di setiap komputer, dan pasang hardware firewall di gerbang koneksi ke Internet.


Dalam dunia jaringan komputer maka istilah Firewall sering kali kita dengar. Terutama bagi karyawan yang perusahaannya memiliki jaringan komputer untuk menghubungkan komputer-komputer di setiap divisinya. Seringkali kita sebagai orang awam tidak mengerti mengapa dan untuk apa Fir ewall itu sendiri.

Definisi / Pengertian Firewall

Kata firewall mengandung kata kunci wall yang berarti dinding. Fungsi dinding adalah melindungi segala sesuatu di dalam dinding tersebut. Nah firewall pun berfungsi sama, yaitu melindungi komputer atau jaringan dari akses komputer lain yang tidak memiliki hak untuk mengakses komputer atau jaringan Anda.

Jadi firewall ini melindungi jaringan dan sekaligus melindungi komputer di dalam jaringan tersebut. Akses yang dimaksud adalah akses remote dari komputer lain. Seperti kita ketahui sistem operasi seperti windows dan unix memiliki kemampuan jaringan yaitu menghubungkan dua atau lebih komputer untuk saling berkomunikasi dan menggunakan sumber daya jaringan seperti printer, scanner dan alat-alat lainnya termasuk koneksi internet.

Untuk itu diperlukan sebuah mekanisme atau aturan untuk membatasi akses sebuah komputer ke komputer lain dan

sumber daya jaringan lainnya. Untuk itu perlu diinstall Firewall dalam jaringan tersebut. Cara yang paling banyak digunakan adalah menginstall perangkat lunak atau software Firewall seperti Sygate Firewall, McAfee, BitDefender atau Zone Alarm. Biasanya antivirus memiliki fasilitas ini.

Cara lain adalah menggunakan perangkat keras atau alat yang berfungsi sebagai Firewall. Tentunya alat ini memiliki kelebihan dan kemampuan yang lebih dalam membatasi akses ke jaringan dibanding berupa perangkat lunak. Namun harganya lebih mahal jika dibanding dengan Sygate Firewall yang bisa didownload gratis.

Fungsi Firewall

Keberadaan firewall sa

ngat penting dalam jaringan Anda, terlebih jika di dalam komputer Anda tersimpan data-data perusahaan atau pribadi yang bersifat rahasi. Tentunya Anda tidak menginginkan orang lain bisa mengakses data ini dengan memanfaatkan celah pada jaringan dan komputer Anda.

Firewall bisa memblok koneksi dari jaringan atau IP tertentu. Selain itu mekanisme filter juga memudahkan kita dalam mensetting Firewall sehingga lebih fleksible dalam pengaksesan. Secara visual user akan diberikan notifikasi jika terjadi akses dari luar atau akses dari dalam ke luar. Kita bisa menentukan apakah kita mengijinkan akses ini.

Jika kita memiliki kontrol seperti ini maka kita akan dapat mengetahui keluar masuknya data dari dan menuju komputer

kita. Kita bisa menganggap seperti memiliki satpam yang selalu mengecek orang yang masuk ke rumah kita dan keluar dari rumah kita. Jika tidak berkepentingan maka kita bisa melarangnya masuk.

Adapun fungsi Firewall di dalam jaringan adalah sebagai berikut :

  1. Packet Filtering : memeriksa header dari paket TCP/IP ( tergantung arsitektur jaringannya, dalam contoh ini adalah TCP IP ) dan memutuskan apakah data ini memiliki akses ke jaringan.
  2. Network Address Translation ( NAT ) : biasanya sebuah jaringan memiliki sebuah IP public dan di dalam jaringan sendiri memiliki IP tersendiri. Firewall berfungsi untuk meneruskan paket data dari luar jaringan ke dalam jaringan dengan benar sesuai IP komputer lokal.
  3. Application Proxy : firewall bisa mendeteksi protocol aplikasi tertentu yang lebih spesifik.
  4. Traffic management : mencatat dan memantau trafik jaringan

Masih banyak fungsi firewall seiring perkembangan jaringan dan teknologi pada software atau hardware Firewall.

Cara kerja Firewall

Secara sederhana bisa digambarkan cara kerja dari Firewall

  • Ketika ada paket data ya ng masuk ke jaringan atau komputer maka Firewall akan mengecek header dari paket data tersebut. Kemudian menggunakan aturan jaringan maka firewall bisa menentukan apakah data paket ini bisa diteruskan atau tidak. Jika tidak maka akan ada pemblokiran, jika diijinkan maka paket data ini akan diteruskan sesuai mekanisme jaringan tersebut sehingga sampai ke komputer yang dimaksud.
  • Dan sebaliknya ketika ada paket data keluar maka Firewall pun bisa mengecek berdasarkan IP dan content. Disini biasanya jaringan bisa memblok akses sebuah divisi ke sebuah sumber daya jaring an. Atau mungkin pemblokiran content yang mengandung pornografi. Disini firewall memiliki aturan untuk memfilter permintaan seperti ini.

Apakah anda sering main ke dunia maya? Jika ya, pasti anda sering mendengar istilah firewall. Sebenarnya apa sih firewall? Kata firewall mengandung kata kunci fire yang berarti api dan wall yang berarti dinding. Fungsi dinding adalah melindungi segala sesuatu di dalam dinding tersebut. Nah firewall pun berfungsi sama, yaitu melindungi komputer atau jaringan dari akses komputer lain yang tidak memiliki hak untuk mengakses komputer Anda. Dalam hal juga melindungi komp uter anda dari dunia luar/internet, masuknya hacker/virus yang ingin menyusup ke dalam sistem komputer. Firewall ini melindungi anda dari permintaan koneksi keluar maupun kedalam, firewall akan memberikan konfirmasi untuk mengizinkan atau tidak koneksi yang terjadi. Perlu diketahui juga selain menggunakan software terdapat juga hardware yang bertugas sebagai firewall, firewall yang berupa hardware ini biasanya lebih ampuh mencegah bahaya dan gangguan dari luar komputer, namun harganya relatif mahal. Software-software firewall banyak sekali terdapat internet, mulai dari yang gratis dan juga ada yang berbayar. Berikut ini adalah daftar firewall-firewall gratis yang populer digunakan :












ZoneAlarm Firewall
Firewall ini memiliki kelebihan dalam proteksi, dimana dia memiliki firewall multy layer. Teknologi ini membuat proteksi yang berlapis. Selain itu, cara penginstallan dan penggunaannya pun juga mudah. Firewall ini terdapat dalam dua edisi yaitu yang free dan pro (berbayar).

Comodo Internet Security
Firewall gratis yang powerfull, edisi terbaru dari Comodo Firewall ini sudah disertakan Antivirus untuk melengkapi kemanan komputer. Firewall dari Comodo ini memiliki fitur yang cukup lengkap.

PC Tools Firewall Plus Free Edition
PC Tools yang terkenal dengan software utilitynya, ternyata juga membuat software keamanan pc, dari antivirus, firewall, da n antispyware.

Ashampoo Firewall Free
Software firewall produksi dari Ashampoo ini mempunyai interface yang simple dan menarik, firewall ini mudah digunakan, terutama bagi pemula. Saat mulai menginstall, kita akan dipandu ke dalam beberapa langkah mudah untuk mengatur konfigurasi firewall.


Gambar 1 : Hardware Firewall









Gambar 2 : Software Firewall







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

githa-jgc5 © 2008. Design by :githa.jgc5 Sponsored by: kang rohman google